Sabtu, 04 Januari 2014

Pengertian Schizophrenia

Seperti dikutip dari schizophrenia.com, Minggu (19/7/2009) orang dengan schizophreniabiasanya mengalami gejala seperti mendengar suara yang tidak dapat didengar oleh orang lain, atau percaya bahwa orang lain bisa membaca pikiran mereka, mengontrol pikiran mereka, dan bahkan lebih berbahaya daripada itu.

Gejala-gejala tersebut dapat menjadikan mereka takut dan pendiam. Bicara dan tingkah laku mereka bisa jadi kacau bahwa mereka tidak dapat dimengerti atau menakutkan bagi orang lain. 

Schizophrenia hampir ditemukan di semua negara, tanda awal penderitaschizophrenia adalah sering bingung, kaget dan kelakuan yang berubah. Kondisi kejiwaan yang umum terjadi pada penderita schizophrenia adalah pelemahan mental yang ditandai dengan halusinasi, adanya gangguan pada panca indera, khayalan, tidak bia memisahkan antara yang nyata dan pengalaman yang tidak nyata (unreal).

Gejala yang kurang jelas seperti penarikan diri dari sosial, kelakuan yang tidak biasa dalam berbicara, berpikir, ataupun kelakuan sehari-hari, yang mungkin mendahului atau terlihat bersamaan dengan gangguan kejiwaan lainnya.

Tidak ada yang tahu penyebab tunggal schizophrenia, peneliti belum memahami secara pasti faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya schizophrenia. Tetapi pada penelitian biologimedical modern kemungkinan disebabkan oleh gen, kelainan saat perkembangan otak, dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan penyakit tersebut.

Skizofrenia paranoid
Jenis skizofrenia dimana penderitanya mengalami waham dan halusinasi yang meneror atau mengintimidasi (misalnya merasa diawasi secara terus-menerus atau diikuti ketika pergi ke manapun) dan juga waham yang membuat penderita meyakini bahwa ia adalah sesosok figur besar (Tuhan, Malaikat, Nabi, panglima besar, dsb).[2]
Skizofrenia tidak teratur
Jenis skizofrenia yang sifatnya ditandai terutama oleh perilaku yang tidak bertujuan dan kekanak-kanakan. Seseorang yang menderita skizofrenia jenis ini sering menunjukkan tanda tanda emosi dan ekspresi yang tidak sesuai dengan keadaannya. Halusinasi dan khayalan adalah gejala gejala yang sering dialami untuk orang yang menderita skizofrenia jenis ini.
Skizofrenia katatonik
Jenis skizofrenia yang ditandai dengan gangguan motorik, termasuk kegembiraan ekstrim dan perilaku menyerang secara fisik terhadap orang lain tanpa alasan. Orang yang menderita bentuk skizofrenia ini akan menampilkan gejala diam dan mempertahankan posisi yang janggal dalam waktu yang lama (stupor, fleksibilitas lilin, negativisme). 
Skizofrenia tidak terbedakan
Jenis skizofrenia yang penderitanya memiliki delusi, halusinasi dan perilaku tidak teratur tetapi tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia paranoid, tidak teratur, atau katatonik.
Skizofrenia sisa
Skizofrenia sisa akan didiagnosis ketika setidaknya episode dari salah satu dari empat jenis skizofrenia yang lainnya telah terjadi. Tetapi skizofrenia ini tidak mempunyai satu gejala positif yang menonjol dan biasanya hanya tinggal gejala negatifnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar